Just another WordPress.com site

Jenis-jenis Anggrek

Nama :Steacy C Tan

Kelas:x3

 

JENIS-JENIS ANGGREK

Anggrek hitam

 

?Anggrek Hitam

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae
Genus: Coelogyne
Spesies: C. pandurata

Nama binomial

Coelogyne pandurata

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Karakteristik Tanaman

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.

 

Anggrek bulan

 

Anggrek Bulan
(Phalaenopsis amabilis)

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.

Karakteristik tanaman

Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

 

Cattleya

?Cattleya

Anggrek Cattleya

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae

Cattleya adalah salah satu genus dari 42 spesies anggrek dari Kosta Rika sampai bagian Tropis Amerika Selatan dan merupakan salah satu marga anggrek epifit.[1][2] Diberi nama Cattleya oleh John Lindley pada tahun 1824 setelah Sir William Cattley yang berhasil membudidayakan spesimen Cattleya Labiata yang digunakan sebagai kemasan materi dalam pengiriman anggrek lainnya.[1] Anggrek jenis ini hidup menumpang pada pohon-pohon kayu besar, sehingga mereka terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan memperoleh kelembaban yang sangat mereka butuhkan.[2]

Cattleya tidak menyukai sinar matahari langsung sepanjang hari.[2] Tapi mereka senang mendapat sinar langsung di pagi hari selama 4-5 jam sehari, atau sinar terang sehari penuh.[2] Bila daunnya berwarna hijau gelap, itu pertanda Cattleya kekurangan sinar matahari.[2] Sebaliknya, bila kelebihan sinar, warna daunnya akan menjadi hijau kekuningan.[2] Sinar matahari yang cukup akan membuat Cattleya rajin berbunga.[2] Selain merangsang pembentukan bunga, sinar matahari juga membuat tanaman lebih kuat, tahan serangan penyakit dan mampu mengumpulkan makanan cadangan.[2] Makanan cadangan ini akan tersimpan di dalam bulb. Bulb yang padat berisi akan rajin menghasilkan tunas dan bunga.[2] Cattleya akan rajin berbunga pada lingkungan bertempreatur antara 15-35 derajat Celcius.[2] Air juga merupakan kebutuhan pokok bagi Cattleya.[2] Cattleya memerlukan penyiraman secara teratur, namun ia juga memerlukan waktu kering beberapa saat, sebelum disiram lagi.[2] Saat disiram, akar akan menyerap air sebanyak-banyaknya untuk disimpan dalam akar maupun bulb.[2]

Oncidium

?Oncidium

Anggrek Oncidium

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae

Oncidium adalah genus yang terdiri dari kurang lebih 330 spesies anggrek dari sub famili Epidendroideae.[1] Genus ini adalah genus yang kompleks dengan banyak spesies yang di klasifikasi ulang.[1] Genus ini dideskripsikan pertama kali oleh Olof Swartz.[1] Genus ini tersebar dari wilayah Meksiko Utara, bebearapa daerah di Karibia, beberapa daerah di Florida Selatan, sampai Amerika Selatan.[1] Anggrek ini umumnya tumbuh di daerah kering.[1] Kebutuhan cahaya oncidium ini dapat bervariasi.[2] Pada umumnya, Oncidium tahan lebih banyak cahaya yaitu berkisar antara 20 – 60 persen cahaya.[2]

Kemudian untuk suhu yang diperlukan untuk anggrek oncidium ini pada umumnya antara 55 – 60 Fahrenheit pada malam hari, 80 – 85 Fahrenheit pada siang hari.[2] Tanaman dengan akar daun atau berdaging besar kurang perlu sering disiram daripada tanaman berakar atau berdaging tipis.[2] Penyiraman harus menyeluruh, dan menengah harus kering setidaknya setengah putaran pot sebelum penyiraman lagi.[2] Penyiraman ini dilakukan setiap 2 – 10 hari tergantung pada cuaca, ukuran pot dan bahan, jenis anggrek dan, jenis media pot.[2]

Orchidaceae

?Orchidaceae

Lukisan Ernst Haeckel, Kunstformen der Natur

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae
Juss.

Subfamilia

Lima anaksuku:

Lihat pula: Daftar marga anggota Orchidaceae

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan “berdaging” (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembab.

Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.berkelopak bunga indah dan berwarna-warni

Anggrek Hybrid, Hasil persilangan dua jenis anggrek

Pada dasarnya hanya ada 2 golongan besar anggrek yaitu   Anggrek  Species atau anggrek alam. Jenis anggrek ini diperoleh langsung dari habitat aslinya dihutan. Kemudian dibudidayakan seperti kondisi aslinya. Pembiakannyapun dikawinkan dengan sesama jenisnya atau pada bunganya sendiri (self). Yang kedua adalah Anggrek Hybrid. Anggrek ini dihasilkan dari hasil persilangan dua jenis anggrek yang berlainan. Namun demikian masih mempunyai hubungan genetik yang dekat.

Tujuan pembuatan anggrek hybrid adalah untuk mendapatkan sifat-sifat yang terbaik dari dua species yang disilangkan. Untuk memperoleh kombinasi warna, bentuk, ukuran maupun jumlah bunga yang diinginkan. Persilangan ini juga untuk mendapadatkan tanaman yang lemah menjadi kuat pertumbuhannya, tanaman yang jarang berbunga menjadi rajin berbunga. Untuk mendapatkan anggrek hybrid yang berkualitas, tahapan penyilangan ini perlu mendapat perhatian. Beberapah hal yang harus dikuasai dalam penyilangan anggrek sebagai berikut :

  1. Untuk memperoleh hasil seperti apa yang diharapkan yaitu warna dan bentuk bunga, maka penyilang harus memahami sifat-sifat kedua induk yang akan disilangkan.
  2. Sebagai induk betina sebaiknya pilih induk yang mempunyai bunga yang kuat, tidak cepat layu atau gugur.
  3. Untuk disilangkan pilih kuntum bunga yang masih segar atau telah membuka penuh.
  4. Penyilangan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, setelah dilakukan penyiraman dan dengan cuaca agak kering.

Cara menyilangkan anggrek untuk membuat anggrek hybrid adalah gampang dan sederhana. Prinsipnya adalah dengan mengambil pollinia atau pollinaria atau tepung sari dari jenis anggrek dimasukkan kedalam stigma atau lubang putik bunga jenis anggrek lain yang telah masak. Proses ini dinamankan penyerbukan. Tehnik penyerbukan pada anggrek lebih sederhana dibandingkan dengan bunga lainnya. Karena pollinia pada anggrek merupakan masa yang kompak, sehingga mudah dipindahkan.

Langkah-langkah dalam melakukan penyilangan sebagaiberikut :

  • Buka ujung coloumn bunga, sehingga akan terlihat didalamnya pollinia berwarna kuning.
  • Ambil pollinia tersebut dengan hati-hati menggunakan lidi/tusuk gigi/pinset.
  • Masukan pollinia tersebut kedalam stigma atau kepala putik.
  • Beberapa hari kemudian bunga yang diserbuki tersebut akan layu dan muncul bakal buah. Buah anggrek hasil silangan tersebut akan masak setelah tiga sampai enam bulan. Ditandai dengan perubahan warna buah dari hijau menjadi hijau kekuningan. Buah anggrek tersebut berisi ribuan biji anggrek yang akan menghasilkan tanaman baru hasil silangan.

1.     Dendrobium macrophyllum

 

Satu-satunya Dendrobium section Latouria yg bisa dijumpai habitatnya di Jawa. Batangnya cukup besar berwarna kuning atau hijau (menggembung di tengah). Daun berjumlah 3-4, tipis tapi keras, terletak berdekatan di dekat ujung batang. Tangkai bunga dan bunganya berbulu. Dalam satu tangkai bunga bisa mencapai 20 kuntum, bunganya awet dan tahan lama. Dapat membentuk koloni yg besar di pohon. Penyebarannya mulai dari Kalimantan, Jawa, Indonesia bagian timur, Philipina, Solomon, Fiji, dan Vanuatu (kepulauan Pasifik).

Scientific classification/Klasifikasi

Kingdom             : Plantae

(unranked          :  Angiosperms

(unranked)         : Monocots

Order                    : Asparagales

Family                   : Orchidaceae

Sub Family          : Epidendroideae

Tribe                      : Dendrobieae

Sub Tribe             : Dendrobiinae

Genus                   : Dendrobium

Spesies                 : D. macrophyllum

Grammatophyllum stapeliflorum

 

 

 

Grammatophyllum scriptum

 

 

 

 

Bulbophyllum corolliferum

 

 

 

Cymbidium Golden Boy

 

 

 

Cymbidium tigrinum

 

 

 

 

Cymbidium bicolor

 

 

 

Tinggalkan komentar